Desa Rangperang Laok, yang terletak di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menjadi saksi dari semangat kolaborasi yang luar biasa antara mahasiswa PKM 44 UTM (Program Kreativitas Mahasiswa 44 Universitas Trunojoyo Madura) dengan warga setempat dalam upaya membangun Kawasan Rumah Pangan Lestari yang didedikasikan untuk tanaman toga. Proyek ini mencerminkan semangat untuk menciptakan keberlanjutan lingkungan, meningkatkan kualitas pangan, dan memberdayakan masyarakat setempat.

Kisah ini bermula ketika kelompok mahasiswa PKM 44 UTM merencanakan proyek pengabdian masyarakat mereka dengan fokus pada pengembangan dan pemeliharaan tanaman toga di Desa Rangperang Laok. Mereka melihat potensi besar dalam mengintegrasikan tanaman obat tradisional (toga) dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk meningkatkan kesehatan dan kemandirian pangan.

Dalam tahap perencanaan, mahasiswa PKM 44 UTM berkolaborasi dengan warga desa dan tokoh masyarakat setempat. Mereka melakukan pertemuan, diskusi terbuka, dan survei untuk memahami kebutuhan, aspirasi, dan pengetahuan masyarakat tentang tanaman toga. Dalam kolaborasi ini, mahasiswa berperan sebagai fasilitator, menggabungkan pengetahuan ilmiah mereka dengan pengetahuan lokal yang ada. Bersama-sama, mereka merumuskan rencana pembangunan kawasan rumah pangan lestari yang mengintegrasikan tanaman toga dalam pola kehidupan masyarakat sehari-hari.