Masalah sampah rumah tangga adalah salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh masyarakat di banyak wilayah. Namun, mahasiswa PKM 44 UTM (Program Kreativitas Mahasiswa 44 Universitas Trunojoyo Madura) telah meluncurkan inisiatif yang kreatif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah ini. Dengan fokus pada pengolahan sampah dapur organik, mereka telah mensosialisasikan cara pembuatan ECO ENZYME kepada masyarakat Desa Rangperang Laok, Pamekasan. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lestari.

Dalam upaya mereka, mahasiswa PKM 44 UTM telah melibatkan warga desa dalam pemahaman dan pengolahan sampah organik. Mereka memberikan pemahaman tentang pentingnya mengurangi dan memanfaatkan sampah rumah tangga secara efektif. Fokus utama dari sosialisasi ini adalah memperkenalkan konsep ECO ENZYME, yaitu cairan fermentasi yang dihasilkan dari sampah dapur organik.

ECO ENZYME merupakan solusi ramah lingkungan untuk pengelolaan sampah organik. Cairan ini dapat digunakan sebagai pupuk organik, pembersih alami, dan penyubur tanaman. Melalui pengolahan sampah dapur organik menjadi ECO ENZYME, mahasiswa PKM 44 UTM berupaya mengubah pandangan masyarakat tentang sampah menjadi sumber daya yang bernilai.

Proses pembuatan ECO ENZYME melibatkan fermentasi campuran sampah dapur organik dengan air dan gula selama beberapa bulan. Mahasiswa PKM 44 UTM memberikan instruksi dan panduan praktis kepada warga desa tentang cara pembuatan dan penggunaan ECO ENZYME. Mereka juga mengorganisir pelatihan dan demonstrasi langsung bagi masyarakat tentang pengelolaan sampah dan manfaat dari ECO ENZYME.